Senin, 12 Desember 2011

Laporan Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi


LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA



































Oleh:

Sasmita Putra Buana
XI IPA 1
28

Guru pembimbing:      Ruminten


SMA N 3 KLATEN
Tahun Pelajaran
2011/2012

Pengaruh Luas Permukaan Terhadap
Laju Reaksi


II.  Tujuan Percobaan
           
Mengetahui pengaruh luas permukaan sentuh terhadap laju reaksi.


III. Dasar Teori
           
1. Laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi pereaksi tiap satuan waktu atau
    pertambahan konsentrasi hasil reaksi tiap satuan waktu. Laju reaksi dilambangkan
    dengan huruf  V (V kapital) dengan satuan M/s(molaritas per sekon).
            Persamaan laju reaksi secara umum:  V= k[A]m[B]n

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi :
            a. Luas permukaan sentuhan dan keadaan pereaksi
                        Pada reaksi heterogen (wujudnya berbeda) luas permukaan sentuhan mempengaruhi laju reaksi .Semakin kecil ukuran partikel zat padat maka total luas permukaan sentuhan zat padat tersebut semakin besar, sehingga peluang terjadi reaksi juga semakin besar sehingga reaksi berlangsung semakin cepat.

Semakin besar luas permukaannya, semakin cepat laju reaksinya dan sebaliknya
           
b. Konsentrasi zat-zat yang bereaksi
                        Semakin besar konsentrasi pereaksi, maka jumlah partikel zat pereaksi semakin besar peluangnya  untuk  terjadi reaksi, maka reaksi akan semakin cepat.
           
Semakin besar konsentrasi, semakin cepat laju reaksinya dan sebaliknya

c. Suhu
                        Jika suhu dinaikan reaksi akan berlangsung lebih cepat, karena energi kinetik partikel pereaksi meningkat. Pada umumnya setiap kenaikan suhu sebesar   100 C laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat.

Semakin tinggi suhu, semakin cepat laju reaksinya dan sebaliknya
           
d. Katalis
                        Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi tetapi zat tersebut tidak mengalami perubahan yang kekal artinya setelah reaksi berakhir zat tersebut dapat diperoleh kembali. Katalis dapat bekerja dengan membentuk senyawa antara atau mengabsorsi zat yang direaksikan.
                        Macam katalis bedasarkan pengaruhnya:
            -Katalis positif (katalisator) yang mempercepat reaksi.
            -Katalis negatif (inhibitor)yang memperlambat laju reaksi.

Cepat lambatnya laju reaksi dalam katalis tergantung dari zat yang ditambahkan


IV. Alat dan Bahan
           
Alat   :  1.Tabung reaksi
                         2.Gelas ukur
                         3.Bejana air
                         4.Pipa penghubung (BG pooter)
                         5.Karet penutup tabung berlubang
                         6.Alat pengukur waku
           
Bahan : 1.Pualam(CaCo3)  keping  0,5 gram
                         2. Pualam(CaCo3) butiran  0,5 gram
                         3. Pualam(CaCo3) serbuk  0,5 gram
                         4.Larutan HCl 3M.





V.  Cara Kerja
           
1. Menimbang kepingan pualam, butiran pualam, dan serbuk pualam
    masing-masing 0,5 gram.
            2. Memasukan 10 mL larutan asam klorida 3 M ke dalam tabung reaksi lalu
memasukan serbuk pualam, segera menutup tabung reaksi dengan sumbat  
                karet yang dilengkapi pipa penghubung.
            3. Menampung gas yang terjadi kedalam gelas ukur berisi penuh air yang
    direndam terbalik dalam bejana air. Mencatat waktu yang diperlukan untuk
    memperoleh 15 mL gas.
4. Mengulangi prosedur 2 dan 3 dengan menggunakan butiran-butiran pualam  
    0,5 gram dan kepingan pualam 0,5 gram . Mencatat hasil pengamatan.





VI. Data Pengamatan
           
No.
Bentuk Pualam
HCl
Waktu (detik)
1.
2.
3.
 Serbuk
Butiran
Kepingan
3M
3M
3M
12
164
430








VII. Analisis Data
           
            Luas permukaan sentuhan dapat mempengaruhi laju reaksi, dapat dibuktikan dari data hasil percobaan ini. Pualam yang berbentuk serbuk membutuhkan waktu 12 detik, pualam berbentuk butiran membutuhkan waktu 164 detik, dan pualam berbentuk kepingan membutuhkan waktu 430 detik
            Kita ambil sampel, pualam berbentuk serbuk yang mempunyai luas permukaan sentuh terbesar (semakin kecil ukuran partikel, semakin besar luas permukaan sentuhnya) dan pualam berbentuk kepingan yang mempunyai luas permukaan sentuh terkecil (semakin besar ukuran partikel, semakin kecil luas permukaan sentuhnya).
Dari dua sampel tersebut diatas, pualam bebentuk serbuk memerlukan waktu
 lebih untuk bereaksi  dibandingkan dengan pualam berbentuk kepingan.



VIII. Kesimpulan

1.      Dapat dibuktikan bahwa, luas permukaan sentuh mempengaruhi laju reaksi.
2.      Semakin kecil ukuran partikel, semakin besar luas permukaan sentuhnya dan sebaliknya.
3.      Semakin besar luas permukaan sentuhnya semakin cepat laju reaksinya dan sebaliknya.


IX. Daftar Pustaka
            Wikipedia Indonesia.”Google”
            MGMP KIMIA  KLATEN  kelas XI.2011